Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Raffi Ahmad berbagi cerita tentang membuat situs gim online, penelusuran dilakukan dengan mengunjungi situs berbagi video YouTube menggunggunakan kata kunci ‘bicara pagi raffi ahmad’. Lalu benarkah Raffi Ahmad yang kini punya jabatan penting setingkat menteri membuka situs judi online dengan dalih untuk meningkatkan ekonomi rakyat? Publik dapat dengan mudah melihat harta kekayaan pejabat negara secara daring lewat website resmi e-LHKPN. Sebagai informasi, e-LHKPN disediakan KPK untuk meningkatkan transparansi yang merupakan bagian penting dari upaya pencegahan tindak korupsi. Beredar di media sosial postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 30 juta untuk melunasi utang dengan mendaftar melalui Whatsapp. Sebelumnya, viral sebuah video yang menampilkan diskusi antara jurnalis Najwa Shihab dengan selebritas Raffi Ahmad dan Atta Halilintar yang tengah mempromosikan judi online.
KOMPAS.com – Beredar video selebritas Raffi Ahmad mempromosikan situs judi. Dari unggahan Facebook tersebut, situs judi Raffi Ahmad diberi nama Baru Murah Slot. Terdapat narasi agar situs judi itu bia membuat masyarakat jadi lebih baik. Setelah muncul halaman tentang data pencarian, isilah kotak dengan nama, tahun pelaporan, dan lembaga penyelenggara negara pejabat yang akan dicari harta kekayaannya. Kami menggunakan kata kunci “tvone menteri sosial bantuan sosial korban judi online,” menyesuaikan dengan narasi yang disampaikan dalam video.
Pencarian lebih lanjut juga menunjukkan tidak ada informasi dari media kredibel yang mengonfirmasi Raffi Ahmad pernah atau berencana investasi ke situs judi online. Sementara di video di YouTube, narasi pembaca berita berbunyi, “Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan korban judi online bisa menerima bantuan sosial dari negara sepanjang terdata masuk kategori masyarakat miskin.” Di video Facebook pembaca berita menarasikan, “Menteri Sosial menegaskan korban judi online bisa menerima bantuan sosial dari negara dan sejumlah artis, seperti Raffi Ahmad ikut membantu bansos”. Beredar unggahan video yang menampilkan selebritas Raffi Ahmad mempromosikan situs judi miliknya.Namun setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pencarian di akun TikTok resmi milik Raffi Ahmad, “raffi_nagita”. Hasilnya, di akun bercentang biru dengan pengikut lebih dari 15 juta itu, tak ada video atau konten yang serupa dengan unggahan akun TikTok “raffiahmad_bagibagii”.
Raffi Ahmad Kaget Baru Tahu Jumlah Harta Capai Rp 1,03 T dari LHKPN
Oleh sebab itu, suara Raffi dalam video, yang mempromosikan situs judi online, terbukti merupakan hasil manipulasi. Video yang diunggah akun X (Twitter) ini menampilkan Najwa, Raffi, dan Atta Halilintar yang mempromosikan situs judi online. Potongan video yang tersebar di Facebook adalah iklan situs judi online, yang menggunakan suntingan potongan berita dan wawancara dengan Raffi Ahmad.
Harta Para Utusan Presiden Sampai Lebih dari Rp 1 T Diungkap KPK
- Kominfo juga telah membantah kebenaran informasi tentang keterlibatan Raffi Ahmad dan Rudy Salim dalam judi online.
- Ternyata ini merupakan video yang diedit menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
- Mereka bahkan merambah ke bidang bisnis lain, seperti kuliner, fesyen, dan olahraga.
Menggunakan perangkat InVid WeVerify, kami mengambil beberapa fragmen dari potongan video tersebut. Kemudian, kami melakukan reverse search image dengan Yandex dan Google Lens, untuk mendapatkan sumber lengkap dari potongan video. Raffi kala itu bercerita, bahwa usai divaksin, ia tidak merasakan apa pun.
Meski demikian salah satu website, id.noxinfluencer.com, memperkirakan akun Raffi yang memiliki engagement atau tingkat keterlibatan 0,3% dapat meraup Rp 100 juta untuk setiap postingan. Perusahaan yang melacak toto statistik dan analitik media sosial, Social Blade, memperkirakan, pendapatan tahunan RANS dari iklan berada di kisaran US$ 577,8 ribu hingga US$ 9,72 juta. Karena absennya Raffi di daftar tersebut, sudah pasti bahwa kekayaannya tidak mencapai Rp 9,97 triliun.